"Penutupan Paksa Kontrak" merujuk pada praktik dalam perdagangan kontrak mata uang digital di mana, ketika nilai margin trader mencapai batas penutupan paksa yang ditetapkan oleh platform perdagangan, platform tersebut akan secara otomatis menutup posisi trader tersebut untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Dalam perdagangan kontrak mata uang digital, biasanya trader harus membayar sejumlah margin pada saat membuka posisi. Ketika terjadi fluktuasi harga pasar yang signifikan, jika nilai margin trader tidak mencukupi batas penutupan paksa yang ditetapkan oleh platform perdagangan, platform akan melakukan penutupan paksa terhadap posisi trader untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Saat terjadi penutupan paksa, platform perdagangan akan secara otomatis menjual posisi long trader atau membeli posisi short trader untuk menutup posisinya. Harga penutupan paksa biasanya dihitung berdasarkan ketentuan platform perdagangan atau harga indeks pasar.
Perlu diingat bahwa mekanisme penutupan paksa kontrak adalah alat manajemen risiko yang digunakan oleh platform perdagangan kontrak mata uang digital untuk melindungi kepentingan trader dan platform itu sendiri. Oleh karena itu, saat melakukan perdagangan kontrak mata uang digital, trader harus memahami aturan dan mekanisme penutupan paksa kontrak, mematuhi ketentuan platform perdagangan kontrak, dan melakukan manajemen risiko yang wajar.
Harga penutupan paksa biasanya dihitung berdasarkan ketentuan platform perdagangan atau harga indeks pasar, dan metode perhitungan yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada platform perdagangan yang digunakan. Berikut adalah dua metode perhitungan umum:
1. Metode Perhitungan Harga Likuidasi Berdasarkan Harga Tanda: Harga Tanda adalah sebuah indeks harga khusus yang digunakan oleh platform perdagangan untuk mencerminkan pergerakan harga pasar mata uang kripto secara keseluruhan. Ketika tingkat margin pemeliharaan seorang trader turun di bawah batas peringatan tertentu, platform perdagangan akan mengalihkan posisinya ke mode penilaian berdasarkan harga Tanda, lalu menghitung harga likuidasi. Biasanya, harga likuidasi adalah persentase tertentu dari harga Tanda, dengan persentase tersebut bervariasi sesuai dengan ketentuan platform perdagangan.
- Contoh:
Misalnya, sebuah platform perdagangan mata uang kripto menggunakan metode perhitungan harga likuidasi berdasarkan harga Tanda, dengan harga Tanda untuk kontrak BTC adalah $10.000 USD per kontrak. Trader A membuka posisi long dengan 10 kontrak BTC di platform tersebut, dengan tingkat margin sebesar 50%. Maka, margin awal Trader A adalah $10.000 USD × 10 kontrak BTC × 50% = $5.000 USD.
Jika tingkat margin Trader A turun hingga mencapai 25%, yang merupakan batas likuidasi, platform perdagangan akan melakukan likuidasi paksa. Pada saat itu, harga likuidasi biasanya merupakan persentase tertentu dari harga Tanda, misalnya jika platform tersebut menetapkan harga likuidasi sebesar 90% dari harga Tanda, maka harga likuidasi adalah $10.000 USD × 10 kontrak BTC × 90% = $9.000 USD.
Apabila posisi Trader A menghasilkan keuntungan dan saldo akunnya mencukupi untuk mempertahankan tingkat margin pemeliharaan di atas batas likuidasi, maka likuidasi paksa tidak akan terjadi. Namun, jika posisi tersebut mengalami kerugian dan tingkat margin terus turun di bawah batas likuidasi, platform perdagangan akan melakukan likuidasi paksa untuk melindungi kepentingan platform dan trader lainnya.
2. Metode Perhitungan Harga Likuidasi Berdasarkan Harga Indeks Kontrak: Harga Indeks Kontrak diperoleh oleh platform perdagangan dari harga perdagangan aktual di beberapa bursa mata uang kripto. Ketika tingkat margin pemeliharaan seorang trader turun di bawah batas peringatan tertentu, platform perdagangan akan menghitung harga likuidasi berdasarkan harga Indeks Kontrak dan selisih harga likuidasi yang ditetapkan oleh platform, yang merupakan salah satu parameter dasar dalam perdagangan kontrak mata uang kripto.
- Contoh:
Misalnya, sebuah platform perdagangan mata uang kripto menggunakan metode perhitungan harga likuidasi berdasarkan harga Indeks Kontrak, dengan harga Indeks Kontrak untuk kontrak BTC adalah $10.000 USD per kontrak. Trader A membuka posisi long dengan 10 kontrak BTC di platform tersebut, dengan tingkat margin sebesar 50%. Maka, margin awal Trader A adalah $10.000 USD × 10 kontrak BTC × 50% = $5.000 USD.
Jika tingkat margin Trader A turun hingga mencapai 25%, yang merupakan batas likuidasi, platform perdagangan akan melakukan likuidasi paksa. Pada saat itu, harga likuidasi biasanya dihitung berdasarkan harga Indeks Kontrak dan selisih harga likuidasi yang ditetapkan oleh platform, misalnya jika platform tersebut menetapkan selisih harga likuidasi sebesar $100 USD, maka harga likuidasi adalah $10.000 USD - $100 USD = $9.900 USD.
Apabila posisi Trader A menghasilkan keuntungan dan saldo akunnya mencukupi untuk mempertahankan tingkat margin pemeliharaan di atas batas likuidasi, maka likuidasi paksa tidak akan terjadi. Namun, jika posisi tersebut mengalami kerugian dan tingkat margin terus turun di bawah batas likuidasi, platform perdagangan akan melakukan likuidasi paksa untuk melindungi kepentingan platform dan trader lainnya.
Sebelum memulai perdagangan kontrak mata uang kripto, trader sebaiknya membaca dengan cermat peraturan dan peringatan risiko dari platform perdagangan, serta memilih platform perdagangan kontrak mata uang kripto dan kontrak perdagangan yang sesuai dengan toleransi risiko dan strategi investasinya.
Astral menggunakan metode perhitungan harga likuidasi berdasarkan harga Tanda, dan trader harus memahami peraturan dan mekanisme ini serta melakukan manajemen risiko yang wajar.